Minggu, 31 Januari 2010

Dua Menit Tiap Hari

aku menatap tajam matanya saat ia tertangkap basah memandang sekilas padaku...
di seberang jalan pada sebuah ujung gang ia seksi berdiri..
kesal menanti tukang becak langganan tak pernah tepat waktu..
sebaliknya, itu momentum di mana aku mengagumi sepenuhnya ciptaan Illahi, dia...

ku pikir lipstik hanya pas di bibir para isteri..
tapi di bibirnya,pewarna itu begitu selaras dengan rona wajah oval...
............
....................
pura pura sibuk dengan hp di tangan, ah daripada diam nervous...
walau tak bisa tutupi kegelisahan panas..
ku kutuk abang bakso yang basa - basi menyapa...
ku hirup udara dalam - dalam saat dada terasa sesak...

ku maki jam dinding yang mentertawakanku..
ku maki jam dinding yang terus memutar waktu...
ku maki tukang becak yang menghampiri membawa pergi...
ku maki dengan memandang kejauhan punggung pengayuh penuh peluh tak berdosa itu...

0 comments:

Posting Komentar