KEBAHAGIAAN ADALAH MASALAH KEPUTUSAN

Segera setelah Anda putuskan untuk berbahagia, semua pikiran, perasaan, dan tindakan Anda akan berfokus pada yang membahagiakan.Maka tegaslah untuk memutuskan bahwa: Waktu terbaik untuk berbahagia adalah sekarang. Tempat terbaik untuk berbahagia adalah di sini. Dan cara terbaik untuk berbahagia adalah membahagiakan orang lain

JANGANLAH MEMBENCI DAN MENGHINA CINTA

Engkau tak bisa menjadi apa-apa tanpa cinta. Maka janganlah membenci dan menghina cinta. Karena, itu hanya akan mengumumkan dirimu UNTUK TIDAK DIPILIH oleh pribadi-pribadi baik yang ingin membangun kehidupan yang bahagia dalam cinta. Orang yang membenci cinta, menjauhkan belahan jiwa yang sedang disiapkan oleh Tuhan.

BERFOKUS HANYA PADA YANG PENTING

Aku tahu bahwa “Apa pun yang menjadi fokusku, akan tumbuh.” Maka jika aku berfokus pada pelajaran yang baik, aku akan menjadi terpelajar. Jika aku berfokus pada yang menjadikanku mampu, aku akan naik kelas dalam kehidupan ini, sesuai dengan kelas kemampuanku. Dan jika aku berfokus pada yang membaikkan hati dan kehidupan sesamaku, aku akan menjadi pemimpin yang ketokohannya dirindukan sesama.

MENJADI PRIBADI YANG LEBIH DIPERHATIKAN

Hari ini, aku akan melepaskan kekhawatiranku tentang diriku sendiri, agar perhatianku lebih terarah kepada orang dan pekerjaan yang lebih menjanjikan kebaikan. Hari ini, aku akan lebih memperhatikan kebutuhan orang lain untuk kuhormati, dan untuk kugembirakan dengan kesegeraanku dalam membantu mereka. Hari ini, aku akan lebih memperhatikan harapan baik keluarga dan sesamaku. Tuhan, semoga Engkau merestui upayaku untuk berlaku lebih penyayang kepada keluarga dan sesamaku, agar aku lebih pantas menerima perhatian dari mereka. Karena sesungguhnya, perhatian yang kuberikan adalah perhatian yang akan kuterima kembali. Dan semoga itu menjadikanku pantas bagi sebaik-baiknya perhatian dariMu, Tuhanku. Sayangilah aku, jadikanlah aku kesayangan keluarga dan sesamaku, dan baikkanlah hidupku.

Ilmu adalah cara untuk mencapai yang lebih baik

Orang yang tahu caranya memimpin hati dan pikirannya, akan menjadi bijak dan berwenang.Orang yang tahu caranya mendapatkan uang dan harta yang banyak, akan menjadi kaya dan penderma yang besar.Orang yang tahu caranya meningkatkan kualitas hidup banyak orang, akan menjadi rahmat bagi sesamanya.Dengan itu semua, berarti tidak ada alasan bagi siapa pun untuk tidak berilmu.Belajarlah. Ilmu adalah peninggi derajatmu.

Senin, 12 November 2012

matematika dasar sedekah1 yusuf mansur

Buat Saudara yang ikut KuliahOnline di wisatahati.com, dan sudah mengikuti Kuliah Dasar Tauhid, pembahasan ini sudah ga asing. Juga buat Saudara yang mengikuti Kuliah 100 Kasus Sedekah, pembahasan ini pun sudah ga asing. Apalagi buat Saudara yang rajin mengikuti tayangan wisatahati sejak dari MNC dulu (Nikmatnya Sedekah), hingga sekarang ini, di ANTV. Insya Allah sudah ga asing lagi dah.
Hanya kali ini, saya buat seri kuliah sedekah untuk social media, baik lewat Twitter, BB, FB, dan media-media jejaring lainnya. Dan saya masukkan ke dalam kuliah inspirasi dan motivasi untuk beberapa seri ke depannya. Apa tujuannya dibuat seri ini? Saya berharap Saudara mau mengajarkan sedekah ini kepada yang lain. Saudara pahami, dan Saudara ajarkan kepada yang lain. Juga tentu saja, supaya semakin semangat berbagi, dan paham seluk beluk sedekah.
Ok, kita mulai dari pembahasan paling jadul, he he he.
Apa yang Saudara lihat dari matematika di bawah ini?

10-1     = 19
10-2     = 28
10-3     = 37
10-4     = 46
10-5     = 55
10-6     = 64
10-7     = 73
10-8     = 82
10-9     = 91
10-10   = 100
Bukannya 10 dikurang 2 itu 8? 
Bukan. Lihat angka-angka di atas. 
Berapa? 

10 dikurang 1 itu 19, dan 10 dikurang 2 itu 28. 
Koq?

Semakin dikurangi, semakin gede bilangan hasilnya ya?
Ya, sebab itu bukan matematika manusia. Itu Matematika Allah. Matematika Sedekah. Matematika pertambahan. Sedangkan kalau matematika manusia, matematikanya matematika pengurangan. Sehingga pertanyaannya ketika kita bersedekah mengeluarkan harta kita adalah: Tinggal berapa? Bukan jadi berapa. Dihitungnya sedekah sebagai pengeluaran. Bukan sebagai investasi.
Menurut matematika manusia, tinggal 9  jika kita memberi 1 dari 10 yang kita punya. Tapi kalau matematika sedekah, pertanyaannya adalah: Jadi berapa jika kita sedekah 1 dari 10 yang kita punya? Maka jawabannya: Jadi 19. Tidak ada itu pengurangan. Yang ada adalah penambahan, pelipatan. 
Ya, saya sebut juga matematika pelipatan. Sebab Allah memang memberi penggantian lebih kepada mereka yang mau bersedekah. 2x lipat, 10x lipat, 700x lipat, hingga bilangan pelipat yang tak terbatas dari Allah. 
Hitung-hitungan matematika di atas memakai bilangan pengembalian dari Allah 10x lipat (Baca Qs. 6: 160). Kalau pake bilangan pengali 700x lipat? Jumlahnya akan wow! Amazing! Luar biasa! 10-1 = 709! (Baca Qs. 2: 261).
Lihat tabel berikut ini:

10-1     = 709
10-2     = 1408
10-3     = 2107
10-4     = 2806
10-5     = 3505
10-6     = 4204
10-7     = 4903
10-8     = 5602
10-9     = 6301
10-10   = 7000

Lihat? Punya 10, disedekahkan 10-10 nya, malah jadi 7000! Pembahasan ini ketemu pembahasan menariknya saat membahas sedekkah dan rizki, sedekah dan gaji, sedekah dan usaha, sedekah dan bisnis. 
Lihat cuplikan implementasi berikut ya:

Gaji`                  : Rp. 1.000.000,-
Sedekah            : Rp. 1.000.000,-
Hasil 10x lipat   : Rp. 10.000.000,-
Hasil 700x lipat : Rp. 700.000.000,-

Tidak salah jika para guru, para orang tua, mengajarkan sedekah. Supaya berlipat-lipat lagi rizki buat kita. 
Itu belum bicara BONUS++ berupa ampunan Allah, kasih sayang Allah, ridho Allah, surganya Allah. 
Belum. 
Ini baru gigi 1. Begitu saya bilang kalo bicara tentang matematika ini. Baru bicara matematika sedekah. 
Belum bicara juga konversian balasan sedekah berupa jawaban Allah bagi hajat dan masalah kita: Anak keturunan, jodoh, keluarga, pekerjaan, karir, keuangan, kesehatan dan soal-soal lain. 
Kita pun belum bicara tentang sedekah dan doa, sedekah dan keikhlasan, sedekah dan kesabaran, sedekah dan baik sangka, sedekah dan tawakkal, sedekah dan istiqomah, sedekah dan ibadah, sedekah dan kesehatan, sedekah dan umur panjang, sedekah dan surga, sedekah dan neraka, sedekah dan cinta Allah, sedekah dan cinta Rasul. Belum. Baru bicara matematika dasar sedekah. Matematika dasar pun akan dibahas beberapa seri ke depan. Insya Allah. 
Menarik sekali membahas mengapa sedekah koq ga dibalas? Boleh ga sedekah dengan mengharapkan sesuatu balasan? Boleh ga sedekah ke orang tua sendiri, atau ke keluarga sendiri? Boleh ga sedekah sementara kita punya hutang? Apakah sedekah bisa bener-bener mendatangkan jodoh, anak, pekerjaan, rumah, mobil? Kapan sedekah bisa cepet dibalas Allah? Kapan sedekah malah ditolak Allah? Bagaimana sedekah yang benar itu? Gimana pula memperbesar pahala sedekah? Bisa kah orang miskin bersedekah seperti orang kaya? Bisakah seorang yang tidak punya, membangun masjid? Membangun sekolah dan pesantren? Apa yang tidak bisa ditembus dengan sedekah?
Di buku saya atas izin Allah, Introduction to the miracle (miracle of giving), pertanyaan-pertanyaan ini saya jawab melalui KuliahOnline. Dan sekarang saya berbagi dengan Saudara melalui seri Kuliah Inspirasi dan Motivasi Wisatahati. Mudah-mudahan dapat izin dan ridha-Nya.
Oh ya, mulai seri ke-3 nanti, atau pembahasan matematika dasar sedekah 2 dst., seri ini saya tulis saban minggu malam saja ya. Saban minggu malam jam 20.00, insya Allah Saudara bisa mendownload tulisan ini atau sekedar berbagi dengan yang lain.
Sampe ketemu di pembahasan berikutnya. 
Untuk yang mau ikut pembahasan bismillaah dan a’uudzu billaah, sampe ketemu di Pesantren Daarul Qur’an. infonya, silahkan baca ulang tulisan sebelumnya, yang judulnya: Ada yang ga suka sama saya. Ada di sana.
Makasih ya.  
Salam, Yusuf Mansur



sumber:wisatahati.com

Buah Atau Ujian

Ada sahabat saya yang perusahaannya & perusahaan ayahnya bermasalah. Punya hutang banyak, proyek ga pada cair tagihannya, ada fitnah, dll. Brikut ini jawaban saya. Barangkali berguna buat kawan-kawan semua:
“Coba Sodara pelajari Qur’an, pelajari lagi hadits. Khususnya yang membahas sebab-sebab kejatuhan, kesulitan, & sebab-sebab tertahan rizki di wisatahati.com, kuliah-online.com, santritahfidz.com, buku2 saya, cd2 saya, dvd2 saya, program di antv, banyak juga bicara itu. Pelajari kuliah tauhid. Jangan cuma menyebut sebab-sebab “dunia” sebagai penyebab kejatuhan, kesulitan, kesusahan.
Salah 1 Kuliah Tauhid, menyebut sebab itu bisa ditimbulkan Allah darimana saja yang Allah Kehendaki. Bisa dari penipuan yang dilakukan oleh kawan sejawat, dll. Untuk ayah Sodara, juga demikian. Bisa jadi ada kesalahan lain yang dibuahkan di urusan sekarang ini. Jika tidak ada kesalahan di perusahaan, atau di ayah, maka itu sifatnya ujian. Jika ada, itu namanya azab. Buah dari kesalahan.
Jalannya adalah bertaubat & memperbaiki ibadah. Ini prinsip umum dalam semua urusan dunia. Sebab dunia ini ada yang memiliki, Yakni Allah. Bila kita “menyakiti” Pemilik Dunia, “lalai” terhadap apa yg diinginkan Pemilik Dunia, tidak mau ibadah yang benar: shalat tepat waktu, berjamaah, tdk mencintai ibadah-ibadah sunnah, jarang sekali baca Al – Qur’an, sedikit sedekahnya, jauh dari berjamaah di masjid, jauh dari lisan berzikir, maka kemungkinan memang hidup akan bermasalah.
Gampang koq, taubat aja & perbaiki ibadah. Jangan lupa, banyak2 doa juga. Geber dah taubat, perbaikan diri, & doa dalam 40 hari ke 1, tar terusin lagi 40 hari ke2, ke3, ke4, dst. InsyaAllah bakal terang lagi segala urusan. Pertaubatan lakukan yang paling gampang: shalat taubat, kapan saja, 2 rokaat, terus bikin pengakuan salah sama Allah, doa minta ampun, & perbanyak istighfar. Doa saya menyertai antum, ayah,& semua yang terkait (juga yang baca jawaban ini di kemudian hari). Oh ya, upayakan perbaikan menyeluruh ya. Artinya, meliputi siapa aja yang terlibat dengan Saudara & ayah. Syukran.




sumber:yusufmansur.com

gara gara sandal

Sama. Saya juga sering kehilangan. Kemaren santri tertawa kecil, bersama kawan2nya…
“Subhaanallaah… Sendal udah digembok, msh hilang juga…” Kata santri tsb. Sambil nunjukin kuncinya tuh gembok.
Kawan2nya ikut tertawa. Saya mendengar dari belakang… Saya berdehem… “Ehhhmmm… Apa hikmahnya…?”
Santri tersebut bilang, “Saya jadi bisa nyebut subhaanallaah. Dengan pas. Ada maknanya. Sbb lagi ilang sendal, he he he”. Saya ikutan tertawa kecil.
“Terus…”. “Latihan sabar, Ustadz. Susah latihan sabar kalo ga ada kasus…”. “Betul,” saya bilang.
“Apalagi?”
“Hikmah, Ustadz!”, kata yg satu.
“Apa hikmahnya?”
“Biar kata udah digembok, ilang ya ilang aja. Datang dan ilang, bukan kehendak kita.”
“Good.” “Terus?”
“Belajar ikhlas, belajar ridho…”.
Yg lain nimpalin lagi, “Murah ya Stadz, belajar sabar, ridho, ikhlas, hikmah… Biayanya cuma sendal ilang… Sepatu ilang…” Saya terus mengajak anak2 menggali apa hikmahnya.
“Ga ada yg hilang kecuali apa yang sudah ditetapkan Allah.” “Pasti tukerannya ada…” Semua dari santri.
Saya tanya yg trakhir: “Tukeran apa?”
“Tukeran dosa!”, berderai tawa.
Ya, murah sekali. Dosa dituker sama ilangnya sendal. “Apa lagi…” Saya masih bertanya, sbb terasa msh ada blm disebut.
“Belajar syukur, Ustadz…” Nah… Betul… Apa itu syukurnya…?
“Yang hilang, baru sendal… Belom panca indera kita. Belom iman kita. Belom akhlak kita..”.
Subhaanallaah santri2ku… “Terus…?” Tanya saya lagi.
“Doa Ustadz… Saat hilang, kita jangan ngadu sama manusia. Hanya nambah kesel aja. Sebab yg kita adukan itu, pasti akan bilang, saya juga ilang. Udah dipisahin kanan kiri, ilang juga… Lalu bertambah2lah dosa kita semua. Sebab kayak ga ridho sama ilangnya sendal…”. Saya terkesiap.
Koq jawabannya kayak saya semua. Asli. Saya terharu. Diem-diem saya nyiapin sesuatu… “Silahkan berdoa skrng…”.
Lalu saya mendengar santri tsb berdoa, diaminkan oleh kwn2nya yg lain, “Ya Allah, gantilah sendal yg ilang, dg yg lain: ampunan, rahmat, &sendal yg baru..”
Saya mengaminkan… Setelah ananda santri mengusap wajahnya, tanda selesai berdoa… “Ok, Allah lsg kabulkan. Selain semua pelajaran dan hikmah, berikut ini sendal ayah. Buat kamu…”. Santri tsb tersenyum lebar.
Ga percaya. Sendal Yusuf Mansur yg dicopot dan diberikan kepadanya. Dan Yusuf Mansur nyeker. Sbb lepas sandal. Santri itu bahagia. Saya lebih bahagia lagi. Apalah yg kita punya? Dan apa pula yg bisa kita awasi.
Kalo belom digembok, wajar ilang. Ini udah digembok, he he. Lah ilang sama gembok2nya, he he. Seketat apapun, Allah punya kuasa mengambil. Dia gerakkan siapa yang Dia kehendaki untuk mengambilnya. Dan Dia gerakkan pula sekelilingnya u/ tidak melihat siapa yang mengambilnya. Makin dalam rasa hilang itu, makin hebat pelajaran sabar, ridho, ilkhlas, syukur, yg bisa diperolehnya. Makin berat, berat pula semua timbangan kebaikannya. Dan makin hebat pula pergantiannya.
Pak Sugih, yg melihat sendal saya dicopot, dan diberikan ke santri, lalu melepas sendalnya.
“Ustadz, pakai punya saya…”.
Alhamdulillah, belakangan saya tau sendal Pak Sugih, kepala cabang sebuah bank swasta di Kwitang, 1jt-an. Sedang sendal saya, 175rb, he he… Subhaanallaah. Malamnya, santri itu membungkus plastik sendal yg saya beri.
“Ustadz, ini saya kembalikan. Saya ga berani makenya.” Saya usap santri tsb kepalanya, saya senyum kepada dia,
“Sungguh, yang ayah dapat, jauh lebih besar dari apa yang ayah kasihkan ke kamu…”. Saya berbisik kepada Allah, saat itu, ajarkan kami ya Allah, dengan apa saja kejadian di sekitar kami dan yang menimpa kami. Salam.



sumber:yusufmansur.com

Kamis, 20 September 2012

Kau Sahabat Terbaikku


Terkadang, aku amat sangat membutuhkanmu di sela-sela kesibukanku. Pada saat aku butuh teman untuk berbagi, kau dengan setia menemaniku. Di saat aku teramat letih dengan hingar bingar kehidupan, kaupun dengan ikhlas menjadi tempatku melepaskan penat, mengurangi letihku…
            Namun, kadang-kadang aku yang egois. Disaat, aku mendapatkan kenyamanan dari seseorang yang kucintai dan mencintaiku, kau kubiarkan begitu saja. Padahal kau telah berkorban banyak untukku, kau tidak pernah protes sedikitpun dengan semua perlakuanku padamu, kau hanya diam dan tetap setia menemaniku disaat aku kembali membutuhkanmu, bahkan kau bisa membuatku nyaman sepanjang waktu yang kuinginkan. Maafkan aku!!
            Ada perasaan bersalah manakala aku meninggalkanmu, namun keadaanlah yang membuatku harus bersikap seperti itu. Tapi, percayalah, sedikitpun nggak ada niatan untuk melukaimu atau mencampakkanmu, apalagi melupakanmu. Tidak sama sekali! Aku masih membutuhkanmu, jadi tolong jangan pernah tinggalkan aku.
            Pada saat aku benar-benar tak berdaya, saat aku benar-benar tak punya kekuatan, yang ada dalam anganku hanya kamu, yach…hanya kamu! Aku ingin sekali memelukmu, erat…hingga aku merasa sangat nyaman dan damai dalam separuh kehidupanku. Tapi, saat aku benar-benar memelukmu waktu itu, seseorang yang begitu mencintaiku cemburu! Cemburu buta!!! Padahal seharusnya dia tahu aku hanya menginginkanmu saat itu, bukan yang lain! Aku hanya membutuhkanmu, bukan dia! Walau aku sangat mencintainya…
            Sekali lagi aku minta maaf, mungkin kau merasa sakit yang teramat sangat karena seseorang yang begitu mencintaiku cemburu buta terhadapmu. Sampai dia mencampakkanmu di atas lantai… Akupun sakit kau diperlakukan seperti itu. Satu hal yang perlu kau tau, aku sangat menyayangimu, aku nggak bisa hidup tanpamu, karena aku sangat membutuhkanmu, karena kau mampu membuatku nyaman…oh…GULING kesayanganku…

Doa untuk Putraku


Ya Allah…
Bentuklah puteraku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya
Dan berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan
Manusia yang bangga dan tabah dalam kekalahan
Tetap jujur dan rendah hati dalam kemenangan
Bentuklah puteraku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita-citanya
Dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angan saja
Seorang putera yang sadar,
Bahwa mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan

Ya Allah…
Aku mohon, janganlah pimpin puteraku di jalan yang mudah dan lunak
Namun, tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan
Biarkan puteraku belajar untuk tetap berdiri di tengah badai
Dan senantiasa belajar untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya
Ajarilah dia berhati tulus dan bercita-cita tinggi,
Sanggup memimpin dirinya sendiri, sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain
Berikanlah hamba seorang putera,
Yang mengerti makna tawa ceria, tanpa melupakan makna tangis duka
Putera yang berhasrat untuk menggapai masa depan yang cerah
Namun tak pernah melupakan masa lampau
Dan, setelah semua menjadi miliknya,
Berikan dia cukup rasa humor sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh
Namun tetap mampu menikmati hidupnya

Ya Allah…
Berilah ia kerendahan hati…
Agar ia ingat akan kesederhanaan dan keagungan yang hakiki…
Pada sumber kearifan, kelemahlembutan dan kekuatan yang sempurna…
Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud, hamba, ibunya, dengan berani berkata
“hidupku tidaklah sia-sia”


Kotaku, 19 Januari 2012

Puisi Untuk Ibu


Ibu...
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa

Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam

Ibu...
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian

Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku

Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu

Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku

Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga

Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas

Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu

Ibu..., I LOVE YOU SO MUCH
juga kepada Ayah...!!!

Disaat cinta membutuhkan kepercayaan...

aku gak nyangka ceritanya bakal kejadian sama aku...
mungkin aku memang bukan (pacarnya)...
aku tau aku gak punya hak buat ngelarang dia ngapa2in...
tapi kecurigaanku itu ada,tetep ada...
karna cinta itu ada,masih ada...
kecurigaan akan sesuatu yang belum terjadi waktu itu...
desa yang sama...
ditempat yang berbeda...
apapun bisa terjadi dalam waktu 1 minggu...
mengalahkan segala sesuatu yang sudah kita jalani dalam waktu 4 tahun...
mengalahkan semua yang sudah pernah dia kasih ke aku...
mengalahkan semua perasaanku ke dia...
sekarang...
nggak mungkin aku menang dalam memperjuangkan dia..
aku cuma berharap,aku masih bisa menang...
satu kemenangan,KEIKHLASAN....